Menjelajahi kemungkinan baru dalam desain jam tangan,
Seiko memperkenalkan koleksi proyek desain daya. 
                    Seiko memperkenalkan koleksi proyek desain daya.
                  Pada tahun 2022, tim desain Seiko menghidupkan kembali “power design project,” sebuah inisiatif yang awalnya berlangsung dari tahun 2001 hingga 2009. Program internal ini dibuat untuk mendorong para desainer Seiko agar dapat mengeksplorasi kemungkinan desain dengan cara yang berbeda dari gaya kerja mereka biasanya. Meskipun power design project bertujuan untuk memicu pemikiran kreatif baru dengan unsur kesenangan dan kejutan, pada intinya proyek ini merupakan perpanjangan dari semangat pionir yang telah lama ada dalam arsip kaya Seiko, di mana terobosan dalam desain dan teknologi telah mendefinisikan warisan pembuatan jam tangan merek ini.
Setelah proyek ini dihidupkan kembali, power design project hadir dengan energi baru, bertujuan untuk menghadirkan konsep-konsep segar dan tidak konvensional yang membebaskan diri dari norma tradisional. Tema yang dipilih untuk kebangkitan pertamanya adalah REBIRTH. Tujuh jam tangan dari arsip sejarah panjang Seiko diinterpretasikan ulang dari perspektif modern, masing-masing menampilkan kreativitas dan visi progresif dari tim desain.
Hari ini, salah satu karya menonjol dari power design project tahun 2022 dilahirkan kembali sebagai jam tangan edisi terbatas Seiko dan diperkenalkan sebagai jam pertama dalam koleksi power design project yang baru.
Sebuah jam tangan ikonis, dihadirkan kembali dengan makna baru
                  Kreasi baru ini terinspirasi dari model tahun 1984 yang sangat dikenal di Jepang dengan nama Tissé. Meskipun jam tangan aslinya lebih sering dipakai sebagai aksesori daripada sebagai penunjuk waktu konvensional, model ini menonjol karena maknanya yang penting dalam hal desain dan teknologi. Di dalamnya terdapat mesin kuarsa terkecil di dunia pada masa itu, yang dikembangkan oleh Seiko. Mesin ultra-kompak ini memungkinkan diameter casing berkurang secara drastis, menghasilkan bentuk minimalis seperti manik-manik. Model ini juga memperkenalkan cara baru mengenakan jam tangan yang disebut “loose fit,” yang kemudian menjadi tren populer di Jepang.
                  Meskipun model aslinya dirancang untuk wanita, kreasi baru ini dihadirkan kembali untuk melampaui batas desain jam tangan wanita tradisional, dengan gaya yang dapat diterima oleh berbagai selera dan preferensi pengguna. Tekstur yang halus, sentuhan akhir yang elegan, dan proporsi yang harmonis memancarkan kesan keindahan universal. Gelang asimetris unik dengan ukuran tautan berbeda di sisi pukul 12 dan pukul 6 melambangkan keunikan setiap pemakainya, sekaligus tetap setia pada konsep “loose fit” yang diperkenalkan pada tahun 1984.
                  Tautan gelang di sisi pukul 12 dirancang agar selaras dengan ukuran dan bentuk casing, menciptakan tampilan yang menyatu serta kesan ringan seperti aksesori mode. Namun, kombinasi antara hasil akhir brush dan poles cermin memberikan kilau halus nan elegan yang menegaskan keanggunan khas jam tangan, membedakannya dari gelang atau aksesori pada umumnya. Sentuhan akhir yang detail ini memberikan karakter unik pada jam tangan, sekaligus membedakannya dari desain Tissé asli. Permukaan datar pada tautan dengan hasil akhir brush menambahkan kesan tegas dan arsitektural pada bentuk gelang yang lembut dan membulat.
                  Sebaliknya, gelang di sisi pukul 6 terdiri dari tautan kecil berbentuk bulat dengan hasil poles penuh. Di antaranya, tautan ketiga menonjol dengan bentuk multifaset dan sudut tajam, berfungsi sebagai aksen visual yang mempercantik keseluruhan komposisi gelang.
Kreasi baru ini hadir dalam tiga varian: warna perak, hitam, dan emas. Jarum jam dan menit kini memiliki lapisan poles cermin yang disesuaikan dengan warna dial masing-masing varian, meningkatkan keterbacaan sekaligus memberikan kedalaman visual. Berbeda dengan Tissé asli, model baru ini dilengkapi dengan 12 penanda jam pada dial, menegaskan identitasnya sebagai jam tangan fungsional sekaligus aksesori elegan.
Jam tangan baru ini akan tersedia di Seiko Boutique dan toko ritel pilihan di seluruh dunia sebagai edisi terbatas masing-masing sebanyak 500 unit, mulai Desember 2025.
                  
                      SSEH021
                      SSEH023
                      SSEH024
Seiko power design project collection 1 Edisi Terbatas:
SSEH021, SSEH023, SSEH024
SSEH021, SSEH023, SSEH024
	Kaliber 4N30
	
		Sistem penggerak: Kuarsa
		Akurasi: ±15 detik per bulan (antara 5°C dan 35°C)
	
	Spesifikasi
	
		Casing dan gelang baja tahan karat (SSEH021), casing dan gelang baja tahan karat dengan pelapisan warna abu-abu (SSEH023) atau pelapisan warna emas muda (SSEH024)
		Kaca Hardlex
		Ketahanan air: 3 bar
		Ketahanan magnet: 4.800 A/m
		Diameter: 20,2 mm, ketebalan: 6,7 mm
		Harga eceran yang direkomendasikan di Eropa: €405 (SSEH021), €450 (SSEH023 & SSEH024)
		Edisi terbatas masing-masing sebanyak 500 unit
	
Untuk informasi lebih lanjut:
	Halaman web khusus:
	
		https://www.seikowatches.com/id-id/products/seiko-power-design-project/collection-1
	
	
	
		https://www.seikowatches.com/id-id/products/seiko-power-design-project/sseh021j
	
	
		https://www.seikowatches.com/id-id/products/seiko-power-design-project/sseh023j
	
	
		https://www.seikowatches.com/id-id/products/seiko-power-design-project/sseh024j
	
	Halaman web Seiko power design project:
	
		https://www.seikowatches.com/id-id/products/seiko-power-design-project
	
	Catatan:
	Spesifikasi dan informasi harga dalam rilis ini berlaku pada tanggal publikasi dan dapat berubah sewaktu-waktu.